realita pelayanan kefarmasian, bumi langit
selasa, 23 september 2014 kuliah selesai pada 11.40 siang, agenda saat itu latihan kelas untuk farmasi mencari bakat 28 september 2014 nanti. tapi karena sesuatu, dibatalkan. masih siang, rasanya aneh saat ingin pulang saja. akhirnya menemukan papay , ndahce , dan cicik , lapar, kemudian pergi makan. jam 3 sore, sudah mulai wajar untuk pulang, tapi rasanya malas di perjalanan, akhirnya memutuskan duduk diam. lalu, diajaklah menemani ndahce jaga klinik masjid pogung lor. here the story begin... pasien membawa resep hasil konsultasi dg dokter klinik. metil prednisolon dan asam mefenamat, dan satu obat lagi, sebut saja x. aku berposisi sbg pengganggu, penjaga klinik adalah ndahce dan pipit. datang resep, diambilkan ita asal cepet2 aja. setelah pasien pergi, cek medscape, ternyata interaksi, bisa bikin ulcer. inilah, mahasiswa farmasi. kami bertiga SANGAT MENYESAL saat menutup klinik, terutama pipit, beliau sangat ingin mendirikan apotek yg benar benar patient oriented. oke, ...