Back on the Log : The Camp

Melewatkan banyak waktu dengan tidak menulis disini. Alasan pelit kuota adalah yang paling sering kukatakan pada diri sendiri. Padahal dengan sedikit menulis, otak ini makin mati. Baiklah, termotivasi sekian banya teman yang rajin menulis di blog. Here I am, back on the log. Sebenarnya banyak sekali yang ingin dituliskan disini. Terlalu banyak. I want to start from the newest (not really). The Ambassador BPJS Ketenagakerjaan Camp 2 Batch 1.



Alhamdulillah, semenjak Agustus 2015, akhirnya, I reached one of my goal. To get a scholarship in my undergraduate program. Even if, I'm already in the seventh semester. KSE, Karya Salemba Empat. Yayasan yang mempunyai tagline Sharing-Networking-Developing.

September, seperti biasa email penuh dg milis-milis dari KSE. There was an announcement, I opened it, tadaa, I am the participant for The Ambassador BPJS Ketenagakerjaan Camp Batch 1&2 (that was what written on the mail's subject, but lately, that's called camp 1 batch 1). Sebelumnya ada telepon-telepon dari nomor yang depannya 021 (kode area jakarta) yang datangnya di saat-saat random. Dari email dicantumkan bahwa peserta adalah hasil seleksi yang cukup ketat. Dalam hati kupikir "seleksi ketat apaan? kayanya aku ga ikut seleksi apa-apa deh." Tapi ya sudahlah. As I read the email, I MUST join the camp. But, I think this is a good opportunity. As a scholar of KSE, we get more than just allowance, but also trainings (well actually a lot more, to the extent that I can not describe here). Baiklaaaah. Akupun mengisi dan melengkapi data untuk menjadi peserta. Aku di undang masuk ke dalam grup yang ternyata adalah peserta-peserta camp tersebut. Tersebutlah 12 orang mahasiswa-i UGM untuk berangkat mengikuti The Ambassador BPJS Ketenagakerjaan Camp yang diselenggarakan KSE. Singkat cerita, selesailah Camp 1 tersebut. Begitupula follow-up progam nya.

Bulan Desember, sebuah email pengumuman di milis muncul. Kabar tentang Camp 2. Kabar ini kudapat dari grup Ambassador BPJS-TK (Ketenagakerjaan) UGM. Langsunglah responku "aku lolos camp 2? Ya Allah... padahal wis emoh akuuuuuu..." (re: aku sebenarnya sudah ga mau lagi). Dengan satu alasan dan yang lain, diantaranya ingin fokus dengan skripsi :'

Camp 2 dimulai 21 Januari-26 Januari 2016 di PUSDIKLAT Indofood, Cibodas. Jadwal keberangkatan kereta ke Bandung 20 Januari dan tiba lagi di Jogja tanggal 27 Januari. Alasan lainnya aku agak enggan berangkat Camp 2 jugalah karena tanggal itu. Well, to be alay, 27th of January 2016 is my 20th birthday. And I don't want to spend it in a train with these guys (boys, I mean, but then finally a friend, girl, come too). But then, yeah, after decided that UGM will send 4 students, 2 boys 2 girls, I don't think of it as a problem anymore.

Semakin dekat waktu keberangkatan. Daaaaan, kereta menuju Bandung meluncur pukul 8 pagi dari stasiun Tugu, setelah aku meninggalkan segala skripsi skripsi dan seminggu pulang ke rumah, menimbun semangat, melintasi jalur kereta yang, MasyaAllah... luarbiasa, sungguh indah ciptaanNya. Oh, Indonesia. Alhamdulillah, negeri ini benar-benar menyimpan keindahanNya. Setibanya di Bandung, sore, kami dijemput Mas Bani, putra Situbondo yang berjuang di kampus Ganesha, ITB, untuk menuju ke Sekre KSE ITB untuk esoknya berangkat ke Cibodas bersama rekan Undip dan UB.

Walaupun aku tidak begitu dekat dengan anak-anak Undip dan UB saat Camp 1, satu malam menginap di Sekre KSE ITB benar-benar menjadikan kami kembali merasakan 'jiwa korsa'. Langsung saja menjadi suasana malam yang menyenangkan ditemani suasana dingin dan memasak Pancake instan ala Chef Aga, Undip. Esok pagi berangkat ke Cibodas, sepanjang jalan ditemani candaan-candaan kami yang menertawakan diri sendiri untuk menghadapi "medan penyiksaan" kami. Ah tapi tidak sekejam itu kok. I will write it another time, to keep it in my mind, of course. Berulang kali Aga, yang memegang mikrofon bus, sekaligus mewakili kami, katakan "Pak, udah sini Pak, kita 
puter balik Pak."

Tibalah kami di tempat kami keluar wisma dan olahraga pukul 4.30 pagi, masuk ke wisma untuk tidur pukul 11.30 malam, makan selama 5 menit, dan sangat tidak sempat buka hape. Kami disambut officer (alumni pelatihan-pelatihan KSE, kebetulan karena The Ambassador belum punya alumni) yang pada Camp 1 kami diwajibkan untuk memanggil dengan sapaan 'Pelatih'. Pelatih ini memperkenalkan diri sebagai Jonatan. Anak-anak Undip sepanjang turun bus hingga baris menggumamkan "eh mas Jo mas Jo" yang langsung kusimpulkan "ohh ini pelatih Jonatan anak Undip nih.." (yang mana memang benar).

Camp 2 ini diwarnai officer yang separuh sama separuh beda dengan Camp 1. Camp 1 kami dibersamai Pelatih Zaen, Pelatih Dodo, Pelatih Rizal, Pelatih Alfi, Pelatih Khai, dan Pelatih Poppy. Kini kami dibersamai Pelatih Rizqi, Pelatih Dodo (yang kemudian pergi ke Camp BISMA XLFL MLC di AKMIL Magelang), Pelatih Jo, Pelatih Randy, Pelatih Yudha, Pelatih Alfi, Pelatih Poppy, Pelatih Cici. Tentunya kami masih bersama PDP (Pak Puthut, Pak Hari, Pak Kukuh 'Coco, Pak Unggul, dkk).

Satu hal yang saya rasakan. Alhamdulillah aku putuskan untuk ikut. Aku ternyata rindu kawan-kawan Camp 1 ku, apalagi saat masuk ke kamar, eks teman sekamarku di Camp 1 menjadi teman sekamarku lagi di Camp 2. Ambiya, Sastra Belanda UI yang baru saja diwisuda dengan gelar S. Hum.-nya. Rindu saat-saat kami meneriakkan "enjoy the pain" dalam hati saat mendapat konsekuensi. Merasakan menjadi tengkorak. DUA KALI. 

Daaaaan, punya Lagu baru !

Dari Segala penjuru, kami datang tuk bersatu.
Di BPJS ketenagakerjaan, kami siap menempa diri
Ambassador (Jaya), Ambassador (Jaya), Ambassador 3x
Ambassador (Jaya), Ambassador (Jaya), Ambassador 2x
Susah senang lalui bersama, maju terus pantang mundur,
pantaaang menyerah sebelum kita menang, walau badan hancur lebur.
Walau badan (hancur lebur), walau badan (hancur lebur), walau badan hancur lebur hancur lebur
Walau badan (hancur lebur), walau badan (hancur lebur), walau badan hancur lebur
Dengan smangat menggelora, Ambassador bulatkan tekad,
Untuk membangun masyarakat, dan kesejahtraan pekerja
Ambassador (Jaya), KSE (Jaya), Ambassador 3x
Ambassador (Jaya), KSE (Jaya), Ambassador 2x

Masa-masa menyenangkan dan segudang pengalaman baru, masa-masa 'dijatuhi' instruksi yang tidak kalah ekstrim-nya, sampai-sampai rekan sekamar bertanya *kira-kira* "Kau ini kenapa, Nin? Muka kau tu. Mikir apa si? Kayanya berat kali." *logat Batak* Imel, USU, yang masuk kamar terakhir, dan baaaaaaaaanyak lagi cerita. Kalau mengutip judul buku, mah, "Berjuta Rasanya."


Sekali lagi, tulisan ini sudah saya mulai sekitar bulan maret. Dan saya pun memutuskan untuk mem-post-nya juga. Biarlah. Satu hal yang pasti, post ini menjadi bagian perjalanan terkeren saya selama ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Yaa ???

Cabang Olahraga Terbaru (tapi bohong) !!! part 2